Saturday, December 24, 2011

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Pengertian Kasih Sayang
Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.


Cinta Menurut Ajaran Agama
            Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Di satu pihak cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia. Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri dan orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapat dalam kitab suci Al-Qur'an.


Kasih Sayang

Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.


Kemesraan

            Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam.


Pemujaan

            Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
Belas Kasihan
            Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. Dan ketiga cinta erros atau amor ini ialah cinta antara pria dan wanita. Beda antara cinta amor dan eros ini adalah citna eros cinta karena kodrati sebagi laki-lakai dan perempuan, sedangkan
cinta amor karena unsure-unsur yang sulit dinalar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau menikahi seorang pemuda yang kerdil. Cinta terhdap sesame merupakan perpaduan cinta agape dan cinta philia. Cinta sesame ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta
 kepada sesame ini diberi istilah belas kasihan, karena cinta disini buka karena cakapnya, kayanya, cantiknya, melainkan karena penderitaannya.


CINTA KASIH EROTIS
            Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara. Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam. Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan. Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.


            

Manusia Dan Kesusastraan

Pendekatan Kesusastraan
            IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the hu-
manities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya.
dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai
kita sebagai homo humanus. Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities. disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dan_ sebagirrya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan mengjadifpengetahuan budaya. Hampir disetiap' jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan hukannya fonnulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama. Dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti misalnya ihnu bahasa, seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif
            Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif. seni lebih mudah
berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik
isinya maupun cara penyarnpaiannya. Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilrnu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketrrya adalah satu. Kenyataan inilah mempemrudah sastra untuk berkomunikasi.
            Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah
penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi. Cabang­-cabang seni yang lain pada hakekatnya juga abstrak. Gerak-gerik dalam seni tari, misalnya, masih perlu dijabarkan. Meskipun bunyi-bunyi dalam seni musik lebih cepat dinikmati, bunyi-bunyi itu sendiri masih memerlukan penafsiran. Sebaliknya sastra adalah penafsiran itu sendiri. Meskipun didalam penafsiran itu sastra masih dapat ditafsirkan lagi. Sastra juga didukrmg oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif. Cabang-cabang seni yang lain juga dapat menarik tanpa cerita, akan tetapi sulit bagi penciptanya mengemukakan gagasanya. Dalam musik misalnya, kata-kata penciptanya tertelan oleh melodinya. Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dari pengamatan orang lain.
            IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dari MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang tennasuk didalam pengetahuan budaya ( The Humanities ), Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Pada waktu menggunakan karya sastra, misalnya. Mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra, dan sebaginya. Memang seperti cabang-cabang the humanities lairmya, dalam Ihnu Budaya Dasar sastra tidak diajarkan sebagai salah satu disiplin ihnu. Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih hurnanus. Demikian juga filsafat, musik, seni rupa. dan sebagainya.
            Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan mempelajari satu atau sebagian dari
disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi
homo humanus yang lebih baik


Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
            Istilah prosa banyak padanarmya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran. lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel, atau cerita pendek.
Dalam kesusastraan Indoensia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
A. Prosa larna meliputi
1)      dongeng-dongeng
2)      hikayat
3)       sejarah
4)       cerita pelipur lara
B. prosa baru meliputi
1)      cerita pendek
2)      roman/novel
3)      biografi
4)      kisah
5)      otobiografi


Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi
            Sebagai seni yang bertulang punggung cerita. mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi)
langsung atau tidak langsurrg membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain
prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra Adapun nilai-nilai yang
diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
l. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagairrrana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan irnajinasinya rmtuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belurn dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebilr daripada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan dating atau kehidupan yang asing sama sekali


Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
            Pembahasan puisi dalam rangka pengajaran Ilrnu Budaya Dasar tidak akan diarahkan
pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang mumi. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan
yang terdapat di dalam Ilrnu Budaya Dasar. Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya. Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggimakan :
1. Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan,
alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran
angan.
2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3. Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan
pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan
asosiasi-asosiasi tertentu.
5. Pengulangan, yang berfrmgsi untuk mengintensiflcan hal-hal yang dilukiskan, sehingga
lebih menggugah hati
            Dibalik kata-katanya yang padat, ekonomis dan sukar dicema maknanya itu, puisi
berisi potret kehidupan manusia. Puisi menyuguhkan kepada kita suasana-suasana dan peristiwa-peristiwa kehidupan manusia dan juga dalam kaitan kehidupannya dengan alam
dan Tuhan. Ia merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan
manusia, terhadap alarn dan Tuhan yang diekspresikannya melalui bahasa yang artistik

MANUSIA

Manusia
            Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan
( politik ). Dan lain sebagainya.
1.      Manusia itu terdiri dari tigaunsur yang saling terkait, yaitu :
a.       Jasad: yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b.      Hayat: yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
c.       Ruh: yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
Hakekat Manusia :
1.      Mahluk ciptaan Tuhan yagn terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
2.      Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya
3.      mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yagn budayawi
4.      Mahluk Ciptaan Tuhan yagn terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan
5.      bekerja dan berkarya
Kepribadian Bangsa Timur
            Kepribadian bangsa timur dapat diartikan sebagai  suatu sikap yang dimiliki oleh sebuah bangsa yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur biasanya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tiggi, keramah tamahan , dan rasa saling menghormati antar sesama.  Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku.
Pengertian Kebudayaan
            Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat.




Unsur-Unsur Kebudayaan
Para ahli banyak mengemukakan 7 unsur kebudayaan :
1.      Unsur Religi
2.      Sistem Kemasyakaratan
3.      Sistem Peralatan
4.      Sistem Mata Pencaharian Hidup
5.      Sistem Bahasa
6.      Sistem Pengetahuan
7.      Seni
Wujud Kebudayaan :
1.      Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan ,dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak lokasinya ada dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup.
2.      Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3.      Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia

Orientasi Nilai Budaya
          Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai buadaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :
1)      Hakekat Hidup Manusia, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern. Seperti berusaha memadamkan hidup, menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal yang baik.
2)      Hakekat waktu Manusia, Hakekat waktu setiap budaya berbeda, ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini.
3)      Hakekat karya Manusia, Kebudayaan hakekatnya berbeda-beda ada yang bertujuan untuk hidup, dan lain sebagainya.
4)      Hakekat Alam Manusia, Manusia memiliki anggapan yang berbeda, ada yang beranggapan kebudayaan harus mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia harus harmonis dengan alam.
5)      Hakekat Hubungan Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh,yang berpandanga individualis ditinggalkan saja.

Perubahan Kebudayaan
            Pengertian perubahan kebudayaan adalah  suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.





Kaitan Manusia dan Kebudayaan
            Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai :
1.      Penganut kebudayaan
2.      Pembawa kebudayaan
3.      Manipulator kebudayaan
4.      Pencipta kebudayaan
            Disamping itu kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan/seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi indah sentosa. Manusia dan keindahan/seni memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik.